Total Tayangan Halaman

Minggu, 26 Januari 2014

SKALA PADA MINIATUR (KERETA API) DI INDONESIA

SKALA SEJUTA UMAT

Artikel ini merupakan kelanjutan dari post yang lalu SKALA ≠ GAUGE sehingga bagi anda yang ingin membacanya, saya persilahkan ke http://aabandema.blogspot.com/2014/01/skala-gauge.html 

Ini mengenai kondisi hobby miniatur kereta api di Indonesia, 

Wiki menyebutkan bahwa Model railroading adalah hobi yang memiliki diversitas tertinggi di dunia.   Hobby ini mencakup berbagai disiplin ilmu termasuk sejarah, teknik, pertukangan, pengkabelan dan sirkuit, digital command control (DCC), suara dan pencahayaan, lukisan, airbrushing,  ilmu  bahan untuk membuat struktur, medan dan pemandangan.    
 Di dalam hobby miniatur kereta api, pilihan harus ditetapkan, tidak ada kereta api miniatur yang bersifat umum, terutama tentang SKALA dan SISTEM pengendalian.
Pada awalnya, pabrik pembuat mainan kereta api tidak terlalu menghiraukan skala.  Seiring perkembangan waktu, mainan kereta api miniatur mulai berkembang menjadi sebuah hobby.  Dari penikmat hobby yang awalnya hanya segelintir orang, semakin lama semakin bertambah banyak, sehingga pelaku hobby dan beberapa produsen bersepakat untuk menetapkan standard dalam hobby miniatur kereta api ini.  Standard tersebut, termasuk di antaranya adalah mengatur mengenai skala http://aabandema.blogspot.com/2014/01/kopler-pada-miniatur-kereta-api.html   



Ada banyak skala dalam hobby miniatur kereta api ini - sebagaimana orang yang hendak bepergian, dan antri di depan loket, maka petugaspun akan menanyakan : kemana arah tujuan,  maka pehobby miniatur kereta api harus menetapkan dahulu, hendak bermain di skala apa.
Tidak ada miniatur kereta api yang bersifat general untuk skala, sebagaimana orang di depan loket tidak bisa mengatakan :"saya ingin pergi sesuka hati saya" - atau "tujuannya suka-suka deh" maka dalam hobby miniatur kereta api ini pun sama, tidak ada miniatur kereta api itu yang skala-nya umum, skala campursari atau skala campuran,...maka pelaku hobby harus menetapkan sebuah pilihan 
divergensi dalam hobby miniatur kereta api, pelaku hobby harus menetapkan sebuah pilihan


Pelaku hobby miniatur kereta api (model railroader) menjadi pendongkrak bisnis miniatur kereta api saat mereka mulai menciptakan Lay out impiannya.   Baca juga ulasan artikel http://aabandema.blogspot.com/2014/01/ruang-lingkup-hobby-miniatur-kereta-api.html

Skala HO merupakan skala yang paling populer - (1:87) atau 1/87th ukuran obyek/ benda yang sebenarnya.   Demikian juga untuk kondisi di Indonesia, oleh karena itu sub judul di atas adalah : 'SKALA SEJUTA UMAT', yang dimaksudkan adalah skala HO.  
Tersedia di pasar merk-merk seperti : Atlas,  Athearn, Bachmann,  Mantau,  Model Power, MTH, BLI Broadway Unlimited, Walthers, Frateschi  untuk merk-merk Amerika, dan  Roco, Fleischmann, Piko, Mãrklin, Lima, Kato (bersama Jepang), Liliput, Heljan, Hornby, Rivarossi, Trix untuk merk Eropa atau non-Amerika dan masih banyak yang lainnya.   Secara objek kereta api dan bangunan-bangunannya, skala HO tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil.   Namun bila dilihat ruangan yang harus disediakan, skala HO sebenarnya skala yang masih cukup besar untuk ukuran sekarang di mana sudah sulit mendapatkan tempat yang cukup longgar.




MENGAPA JEPANG BERBEDA ?


Ukuran skala HO memang agak sulit bagi kebiasaan kita di Indonesia, dibandingkan dengan skala metric seperti 1:10; 1:25; 1:50; 1:100 dan seterusnya. 
Penyebut 87 membuat angka decimal di belakang koma menjadi sangat rumit untuk kita yang terbiasa hidup di alam unit metric.  Ukuran standard yang kita pelajari sejak kecil adalah ukuran metric, dari cm hingga km.  itulah kenapa skala HO dan skala N di Jepang berbeda dengan skala HO dan N yang ada di Eropa. 

Bila skala HO di Eropa adalah 1:87 maka di Jepang memakai skala HO 1:80  ini sedikit lebih bongsor daripada skala HO di Eropa dan Amerika.  Bila skala N di Eropa adalah 1:160 maka di Jepang memakai skala N 1:150 ini juga sedikit lebih besar dibandingkan dengan skala N Eropa dan Amerika.   Lalu apa hubungan Jepang dengan Indonesia ?   Ini karena Jepang  (**seperti Indonesia) adalah Negara penganut unit metric yang sangat konsisten, sehingga mereka membuat standarisasi sendiri untuk produksi miniatur kereta model mereka.   Bedanya kalau kita masih kurang konsisten daripada Jepang. 
 
model dan situasi (diorama) menggunakan skala HO 1:87
Skala 1:80 misalnya, secara decimal untuk metric unit pasti lebih simple daripada ukuran pecahan 1:87.   


 MARI BERHITUNG


Di skala 1:40 misalnya, maka 10cm pada skala 1:40 itu sama dengan = 4meter dan  5cm di skala 1:40 sama dengan= 2meter  ini untuk menjadikan skala 1:80 tinggal mengali 2 saja karena skala 1:80 adalah ½ nya 1:40.  Sehingga untuk percontohan di atas, 10cm pada skala 1:40 itu= 4meter dan di skala 1:80 itu=8meter.  Sedangkan 5cm di skala 1:40 sama dengan=2meter, maka di skala 1:80 sama dengan = 4meter. 

Untuk mencari 1meter di skala 1:80 adalah 5cm:4 = 1,25cm ini bulat, tidak seperti pembagian skala 1:87 Eropa dan Amerika, di mana 1meter adalah 1,149425287356322cm (bandingkan angka di belakang koma)
Namun bagi negara-negara di mana mereka terbiasa dengan satuan panjang Yard, kaki(feet) hingga inchi, pembagian 1/87 lebih mudah mereka temukan.

Untuk perbandingan, di skala HO (1:87) satu meter panjang di dunia nyata adalah 87cm. di dunia skala HO dan 160cm. di dunia skala N (1:160)
Artinya, jika kita hendak membuat jalur sepanjang 1kilometer di dunia skala HO (1:87) kita akan memerlukan panjang sebagai berikut : 1kilometer = 1000meter dimana setiap 1meter dalam skala HO setara dengan 87cm maka  kita harus mencari padanan 1meter pada skala HO (**karena 87cm belum 1meter) nah panjang 1meter pada skala HO adalah 100:87 = 1,149425287356322cm sehingga untuk mencapai  1kilometer (1000meter) = 1,149425287356322cm x 1000 = 1149,425287356322cm (ini sama dengan  11,49425287356322meter karena 1meter adalah 100cm; dibulatkan menjadi  11,5 meter)

Kita ikuti skala N untuk Eropa (1:160)
Pada skala N 1kilometer = 1000meter.  Dalam skala N (Eropa) 1meter adalah 0,625cm (didapatkan dari 100:160 karena 1meter adalah 100cm)  sehingga untuk mencapai panjang 1km untuk skala N (1:160) tinggal dikalikan 1000 adalah 625cm. atau 6meter lebih 25cm.

berikut perbandingan model 'N' scale terhadap jari manusia
gambar skala 'N' diambil dari http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/7b/Nscaletrackforsize.jpg/1280px-Nscaletrackforsize.jpg


meskipun ada banyak skala lainnya namun skala yang banyak dipakai dan banyak ketersediaan perlengkapannya di toko-toko hobby di tanah air adalah skala HO (1:87) dan skala N (1:160)  

Skala-skala yang lain di dunia yang tidak banyak dijumpai di Indonesia adalah :
 Skala TT     1:120
 Skala OO    1:76        (banyak dipakai di UK/ Inggris)
 Skala O       1:43½     (banyak dipakai penggemar miniatur automobil)
 Skala S        1:64
 Skala Z        1:220
 Skala G       1:22½

 Masing-masing skala tentu saja membawa konsekwensi dan resiko masing-masing, semakin kecil skala, ruangan yang diperlukan juga semakin hemat, dengan resiko obyek-nya menjadi semakin lembut (kecil), perawatan yang semakin rumit, sebaliknya semakin besar skala, ruang yang diperlukan menjadi semakin besar, dan seterusnya.
dan masih banyak lagi skala yang lainnya, pemilihan terakhir tentu berada di tangan anda

- terimakasih telah berkunjung di halaman blog ini -

8 komentar:

  1. Wah, ternyata dunia kereta api ada disini...

    BalasHapus
  2. terimakasih atas kunjungannya, Fotonia Lokasia

    BalasHapus
  3. salam, ternyata memang skala Agung craft bukan 1/87. sudah saya hitung pakai jangka sorong lebar, tinggi, panjang, jarak antar pivot bogi, skalanya tidak seragam: antara 1/81 sampai 1/72. Jadi mungkin lebih dekat dengan skala HO Jepang. tetapi lebar spuur dan tinggi couplernya tetap pakai skala HO international, suppaya tetap bisa mluncur di track HO 16,5 mm kan?

    BalasHapus
  4. benar sekali nashiruddin haramaini,....saat ini kita belum bisa memainkan skala kereta api Indonesia yang benar-benar mewakili seperti real-nya,....karena jika pun ada,...format skala model yang lain, ga bisa ikut bermain - terimakasih banyak ya,...sudah berkunjung ke mari

    BalasHapus
  5. Tanya dong om...dummy agung craft itu cocok sama rel apa selain rk? Atau harus ngakalin boogie biar sesuai?

    BalasHapus
  6. Mau tanya tau ada yg bisa servisnya gak untuk pembersihan debu di permukaan rel dan skitar baangunannya..
    Trimakasih

    BalasHapus
  7. Mau tanya donk om. Dmana miniatur tersebut harus xi bersihkan dr debu serta kotoran . Bagaimana cara say agar bs dpt nomor contak yg bs d hubungi agar bs saya gunakan sbgai jasa pemberdihan miniatur yg murah dan hatiti?
    Terimakasih.
    Hub saya di .
    081262676757

    BalasHapus
  8. Akhirnya aku mendapatkan tukang service lokomotif, semoga hasilnya bagus.

    BalasHapus