Total Tayangan Halaman

Senin, 03 Februari 2014

MINIATUR KERETA API, SEJARAH DAN LEGENDA

MINIATUR KERETA API DAN SEJARAH

 Meskipun pada waktu sekolah kita menerima pelajaran sejarah, namun tak mudah menyerap semua pengetahuan sejarah sekaligus hanya dalam lintasan waktu kurang dari sepuluh tahun efektif.  Miniatur Kereta Api dalam pandangan saya merupakan sebuah sarana yang cukup efektif untuk memperkenalkan sejarah kebudayaan bangsa, baik bangsa Indonesia maupun mancanegara.

 
miniatur, perkenalan kepada sejarah dan kebudayaan
Produsen (baca : Pabrik) miniatur kereta api di dunia, tidak membuat semua jenis model kereta api yang ada di muka bumi, yang pernah dibuat oleh manusia.  Karena itu macamnya bisa mencapai ribuan.  Kereta-kereta api yang di-modelkan adalah kereta-kereta yang sangat populer (mewakili zamannya), kereta yang melegenda atau kereta yang memiliki nilai history.
salah satu contoh miniatur lokomotif kereta api yang populer pada masanya

Bermain kereta api miniatur memang tidak sekedar bersenang-senang, karena ada unsur edukasi di dalamnya.  Kereta api sendiri sesungguhnya merupakan sebuah ‘agen sejarah’, karena benda mati tersebut bukan hanya membawa orang atau barang dari satu tempat menuju tempat yang lainnya, namun juga membawa berjuta kepingan sejarah, melintasi lorong zaman.
Ada rentang waktu di mana moda transportasi darat bernama: ‘kereta api’ sangat menguasai hajat hidup orang banyak, di seluruh dunia, bahkan hingga saat ini, kecuali di Indonesia.  Negara kita termasuk Negara yang memiliki jaringan kereta api paling awal (karena mendahului Jepang dan negara-negara di Asia pada umumnya - kecuali India), namun kini orang Indonesia terlanjur tersesat (atau keblinger) dengan angkutan transportasi pribadinya masing-masing.
di luar negeri kereta api dan sarana transportasi massal berbasis rel, masih menjadi primadona

Situasi Politik, ekonomi, sosial serta kebudayaan masing-masing bangsa turut mewarnai perkembangan perilaku ber-kereta api.  Melalui jendela kereta api kita menengok peradaban, dan melalui miniatur kereta api, kita menghadirkannya dalam dunia yang mini, namun meaningful.
Berbincang tentang kereta api di Indonesia misalnya, tidak akan bisa dilepaskan dari sejarah kereta api zaman Hindia Belanda (Nederland Indië  menurut ejaan Belanda yang baru, yang lama : Nederlandsch Indische). – Berbicara tentang kereta api Belanda, tidak bisa terlepas dari kereta api Jerman, sebagai pelopor perkeretaapian di Eropa (Barat) – Berbicara tentang kereta api Jerman, tidak bisa terlepas dari sejarah yang lebih luas, tentang Perang Dunia, tentang Hitler, tentang Holocaust, tentang tembok Berlin dan seterusnya.  Apalagi kebanyakan miniatur kereta api dunia adalah model-model kereta api Jerman.
miniatur gerbang kamp konsentrasi Auschwitz dan rel kereta api pada masa 'holocaust'
 
Auschwitz - sejarah kemanusiaan sepanjang rel kereta
Dalam sejarah kereta api kita, tentu tidak asing dengan kereta api legenda : BIMA (Biru Malam) dan di negara Eropa, memiliki banyak kereta api legendaris yang telah dimodelkan.  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZMB08PCAzTfNwMv8sBHnAqR9g6XlqfnxsIccF2Gx2C4mj56rYhpgbuJpTu3PQrvPvHDtog6haABBo8FD3eMLJCs1jPvxUtrrhGPDXYnYDwq4mdtVSdKxVjmGLXX690mqYpDoYfxzflHO2/s320/BB30104_Bima_SGU.jpg              Konsep layanan Kereta api legendaris tanah air : BIMA (Biru Malam) mengingatkan pada salah satu layanan Staatssporwegen yang cukup populer : ‘Java Nacht Express’ yang diresmikan operasinya pada tanggal 1 November 1936 untuk relasi Batavia~Soerabaja, dan mengingatkan pula pada salah satu kereta ‘Wagon Lits’ (CIWL) yang cukup populer : Le Train Bleu yang berjalan dengan relasi : Paris ~ Calais(Perancis Selatan) dalam semalam menggunakan kereta CIWL.  Le Train Bleu ini diopersionalkan oleh perusahaan Chemins de fer de Paris à Lyon et à la Méditerranée.  Le Train Bleu juga memiliki arti ‘Kereta Biru’ yang dicat warna biru dan berjalan sepanjang malam di Perancis.
interior slaaprijtuig 'Java Nacht Express'
 
kereta 'Wagon Lits' (CIWL) : Le Train Bleu (Paris ~ Calais)

 KERETA API LEGENDARIS 'RHEINGOLD'



Rheingold adalah nama layanan kereta mewah dari Deutsche Gesellschaft Reichsbahn- dan Trans-Europ Express_ dari Deutsche Bundesbahn , yang berangkat dari stasiun Hoek van Holland di Amsterdam menyusuri perjalanan sepanjang sungai Rhein di Swiss.
Rheingold (Rhinegold) adalah kereta yang terkenal yang beroperasi antara Hoek van Holland , dekat Rotterdam , dan Jenewa , Swiss (atau Basel sebelum 1965), menempuh jarak sejauh 1.067 kilometer (663 mil), sampai dengan tahun 1987.   Sementara itu, kereta yang berangkat dari Amsterdam dan digabungkan ke kereta yang dari Hoek van Holland di Utrecht .  Kereta api Rheingold menempuh perjalanannya menyusuri sepanjang Sungai Rhine melalui Arnhem, Belanda , dan Köln (Cologne, Jerman) , menggunakan gerbong kereta mewah khusus.  Penamaan  ‘Rheingold’ terpengaruh pada popularitas romantisme opera ‘Das Rheingold’ (Richard Wagner).   Dari tahun 1965 sampai berakhirnya perjalanan kereta api Rheingold di tahun 1987, hanya Rheingold satu-satunya kereta kelas utama Trans Europ ekspres.


 
Stasiun Hoek van Hollad di dekat kanal Rotterdam
 Kereta api Rheingold, pertama kali diberangkatkan pada tanggal 15 Mei 1928 merupakan kereta api Fernschnellzüge (kereta super cepat jarak jauh/ FD Rheingold).   Maskapai kereta api Republik Demokratik Jerman (Reichsbahn) menghadapi pesaingnya dalam kancah transportasi : Belanda-Swiss 1928 juga mengakomodasi rute-rute Jerman dengan Pullman Edelweiss dari CIWL dari Amsterdam melalui Brussels, Luksemburg dan Strasbourg ke Swiss.  Dalam rangka menghadapi competitor kereta-kereta Pullman milik CIWL,  kereta-kereta FD Rheingold juga mengikuti prinsip Pullman khususnya posisi duduk yang sangat nyaman dalam kompartemen individual pada kelas utama dengan kursi yang cukup longgar.   Sebagaimana gerbong-gerbong kereta Pullman (CIWL), maka kereta Rheingold dilengkapi pula dengan layanan makanan dan minuman untuk memanjakan wisatawan dalam kereta dengan dapur, yang juga mendatangkan keluhan di mana uap memasak yang mengganggu ke kursi penumpang.   Selain itu, Rheingold juga dilengkapi dengan kereta-kereta bagasi.  Interior kereta telah dirancang oleh seniman ternama dan arsitek dengan pengaruh gaya dari Bauhaus.   Konstruksi kereta api dirancang bangun oleh WUMAG (wagon dan Maschinenbau AG) di Görlitz ,  pabrik wagon Gebrüder Crede dan perusahaan Wegmann & Co di Kassel dan perusahaan van der Zypen & Charlier di Köln-Deutz dan Linke-Hofmann - Lauchhammer di Breslau .



 
interior Rheingold th 1930
 interior Rheingold pada tahun 1930 http://en.wikipedia.org/wiki/File:Bundesarchiv_Bild_102-10450,_Rheingold-Express,_Salon-Wagen_I._Klasse.jpg mengingatkan pada interior kereta api Staatsspoorwegen di Indonesia (Nederland Indië) pada periode yang sama http://media-kitlv.nl/all-media/indeling/detail/form/advanced/start/7?q_searchfield=interieur
pada koleksi Koninklijke Instituut voor Taal-,Land- en Volkenkunde


foto-foto Interieur van een toeristencoupé van een trein in Nederlands-Indië yang diambil periode 1920~1930

sementara itu, teknologi konstruksi gerbong kereta api 'Rheingold' yang dikerjakan oleh WUMAG, di Görlitz, mengingatkan saya pada gerbong kereta api BIMA, yang diproduksi oleh pabrik yang sama 
bekas gerbong produksi WUMAG - Görlitz
untuk keterangan kereta api BIMA dapat anda ikuti di http://semboyan35.com/printthread.php?tid=873&page=79


Masing-masing kereta "Rheingold" memiliki livery yang dirancang konsisten namun antara luar dan interior kereta memiliki corak yang berbeda-beda.   Dinding dan langit-langit dengan panel kayu yang berbeda (misalnya, Zebrano , Rosewood atau maple) atau terbalut dengan kain. Masing2 kereta memiliki desain yg berbeda di setiap gerbongnya.
Kereta api "Rheingold"  biasanya hanya kelas utama dan kelas kedua.   Sehingga rangkaian kereta api terdiri dari
  • gerbong kelas pertama dengan 28 kursi,
  • gerbong kelas pertama dengan 20 kursi dan dapur,
  • gerbong kelas dua dengan 43 kursi,
  • gerbong kelas dua dengan 29 kursi dan dapur,
  • keranjang bagasi dengan segel cukai dan alat pembalik, dua gerbong kereta bagasi beriringan, namun hanya sesekali waktu saja ada tiga kelas kereta
Makanan untuk para penumpang disediakan dari dapur. Layanan penyajiannya : direkt am Platz, pilihan bersantap tersebut termasuk misalnya: telur rebus dengan saus foie gras atau Rehsteaks dengan Wacholdertunke dan morels.  Sesuai dengan kelas keretanya, maka peralatan makanan terbuat dari piring porselen halus dan perak.   Kereta-kereta Rheingold memiliki livery eksklusif dalam warna ungu dan krem ​​dengan atap perak abu-abu yang dikelola oleh Mitropa .



 
miniatur Kereta Api "Rheingold" dari merk 'Liliput'
 Layanan penyajian 'direkt am Platz' itu hanya istilah saja, sebetulnya sama dengan layanan di kereta eksekutif Indonesia kelas 'Argo' atau 'K1' di mana makanan langsung dibawa oleh waitress ke tempat duduk masing-masing penumpang, ini membedakan dengan layanan di mana penumpang harus menuju ke kereta makan.  Hanya barangkali menu makannya yang 'beda', karena kalau di kereta kita, paling hanya : nasi goreng, steak dan mie rebus yang harganya 'waoww' itu

 
Rheingold - Mitropa
 Kita sering melihat tulisan 'Mitropa' di atas model kereta-kereta Rheingold, namun apakah sesungguhnya 'Mitropa' ? 


Mitropa adalah sebuah perusahaan katering sangat terkenal karena telah berhasil mengelola beberapa kereta tidur mewah dan kereta makan milik beberapa maskapai kereta api Jerman pada abad ke-20. Sejak reorganisasi pada tahun 2002, perusahaan hanya menyediakan jasa makanan stasioner untuk perusahaan kereta api.  Nama Mitropa merupakan turunan dari "Mitteleuropa" (istilah Jerman, untuk Eropa Tengah).   
Mitropa didirikan semasa Perang Dunia I, yaitu pada tanggal 24 November 1916, dengan nama asli : Mitteleuropäische Schlafwagen-und Speisewagen Aktiengesellschaft.  Pendirinya adalah gabungan beberapa perusahaan kereta api yang di Jerman dan Austria-Hongaria, dalam rangka menghadapi pesaing dari perusahaan Compagnie Internationale des Wagons-Lits (CIWL). Setelah perang, CIWL mampu mengambil alih rute di Eropa Tengah di luar Jerman, sementara Mitropa masih mendapat jatah rute di dalam Jerman serta rute ke Belanda dan Skandinavia. Perusahaan ini maju dan berkembang pada masa-masa perang dunia dan mengelola sekitar 750 gerbong hingga tahun 1940, namun belum pernah menandingi CIWL. 



nah....dari tadi banyak tulisan CIWL,....apakah itu ?
Georges Nagelmacker 1845~1905
CIWL adalah layanan kereta mewah berbasis Perancis, yang telah hadir lebih lama di dataran Eropa - kelak merupakan KOMPETITOR dari "Rheingold" dengan "Mitropa"-nya


Dalam perjalanannya ke Amerika Serikat pada 1867-1868 Georges Nagelmackers (24 Juni 1845 ~ 10 Agustus 1905, seorang saudagar dari Belgia berusia 23th, mempunyai hubungan dekat dengan istana Raja Leopold II dari Belgia) terkesan oleh kereta malam Pullman.  Setelah ia kembali ke Belgia, ia memutuskan untuk membangun jaringan kereta api di Yurop.  Georges membayangkan bahwa kereta tersebut harus mewah dan mampu melakukan perjalanan lintas batas negara.
Pada 1874 Nagelmacker mendirikan Compagnie Internationale des Wagons-Lits yang sepuluh tahun berikutnya dikenal dengan nama et des Grands ekspres Européens.
Pada tahun 1886 perusahaannya telah menjadi penyelenggara utama bagi sebagian besar negara-negara Yurop.  Simbol "WL" yang dilambangkan dua singa menjadi merek dagang yang sangat prestisius ketika itu.
Perusahaan kereta mewah Wagon-Lits atau kereta tidur ini cukup sukses, masing-masing rangkaian dilengkapi dengan kereta makan (restorasi) yang digabungkan ke kereta yang dijadwalkan secara rutin berdinas dan diopersikan oleh jaringan kereta api dari negara-negara Eropa yang disinggahi Wagon-Lits (CIWL).   Kereta-kereta tersebut ini ditarik oleh lokomotif dari berbagai maskapai kereta api,  (Wagon-Lits tidak memiliki lokomotif armada sendiri).
sebuah kereta makan Compagnie Internationale des Wagon-Lits (CIWL)
Sebelum Perang Dunia I , CIWL memegang monopoli menjadi satu-satunya kelompok yang melayani kebutuhan wisatawan kereta api internasional.   Layanan utama andalan CIWL adalah ‘Orient Express’ dengan relasi Paris~Istambul (Turki) dan pasih banyak lagi yang lain.  Nama Kereta api legendaris tanah air : BIMA (Biru Malam) terpengaruh dari salah satu layanan CIWL yang cukup populer : Le Train Bleu yang berjalan dengan relasi : Paris/Calais ~ (Perancis Selatan) dalam semalam menggunakan kereta CIWL.  Le Train Bleu ini diopersionalkan oleh perusahaan Chemins de fer de Paris à Lyon et à la Méditerranée..  Di samping kereta mewah, CIWL juga mendirikan beberapa hotel mewah : Compagnie Internationale des Grands Hotels (1894) di samping bebrapa hotel yang lainnya seperti Hôtel Pera Palace di Istanbul Turki, Hôtel de la Plage di Ostend,  Grand Hôtel des Wagons-Lits di Beijing (RRC).  Perusahaan ini juga memperkenalkan layanan terkenal, seperti Orient Express ,  Nord expresc , dan Sud express dan diperluas ke pasar luar Eropa termasuk melayani Transsibérien seluruh Rusia. 



"Rheingold" adalah sebuah rangkaian kereta api milik Deutsche Gesellschaft Reichsbahn, yang kelak dikelola oleh Deutsche Bundesbahn, oleh karenanya ada baiknya kita me-refresh ingatan sejarah  tentang kereta api di Jerman


Maskapai Kereta api di Jerman, pertama kali didirikan pada tahun 1871 bernama “Reichseisenbahnen in Elsaß-Lothringen”, yang memiliki kantor pusat Kaiserliche di Stasbourg.   Maskapai tersebut merupakan peninggalan maskapai Perancis : (Compagnie des chemins de fer de l’Est) – salah satu dari jaringan kereta api Republik ketiga Perancis, yakni bagian wilayah timur yang telah dibeli oleh kekaisaran Jerman (Deutschen Reiches), dan pada akhir perang dunia I (PD I) maskapai ini jatuh kembali ke Perancis.
Di tahun 1875 Otto von Bismarck tidak berhasil bernegosiasi dengan partai oposisi (Albert von Maybach) di Bundesrat (Dewan Federal) untuk mendapatkan jalur utama kereta api kekaisaran (Haupteisenbahnlinien), sementara Albert von Maybach mengajukan proposal Reichseisenbahngesetzes.
Akhirnya sesuai dengan ketentuan pertama Konstitusi Weimar (Weimarer Verfassung) tertanggal 11 Agustus 1919, Undang undang Negara membentuk Reichseisenbahnen sebagai pengendali maskapai kereta api negara bekas Kekaisaran Jerman (Deutschen Reiches). Secara khusus, ini meliputi :
·         Preußischen Staatseisenbahnen




Deutsche Reichsbahn Gesellschaft

Pada tahun 1924 - Rencana Dawes dikembangkan antara lain untuk menyelesaikan Undang undang Perkeretaapian Kekaisaran (Reparationsgläubigern).  Oleh karena itu sesuai dengan pasal 12 undang-undang tersebut, maka sejak bulan Februari 1924 ditetapkan regulasi tentang pembentukan maskapai perkereta apian milik negara "Deutsche Reichsbahn", yang bertugas mengoperasikan dan mengelola properti milik Deutschen Reiches (Kekaisaran Jerman). Ini menggantikan Deutsche Reich sebagai pemilik Kereta api kekaisaran Jerman (Reicheisenbahnen).

Karena Reparationsgläubigern tidak memberikan juklak (petujuk pelaksanaan) yang rinci,  maka pada tanggal 30 Agustus 1924 diterapkan Hukum Reich Lembaran II p 272 dari  "Undang undang maskapai perkereta apian Kekaisaran Jerman (Reichsbahngesetz)".  Dengan undang-undang ini, Kekaisaran Jerman mendirikan sebuah perusahaan publik dengan nama " Deutsche Reichsbahn-Gesellschaft " untuk pengoperasian Imperial Railways.  Dengan demikian maka perusahaan negara " Deutsche Reichsbahn " dibubarkan. (1924~1937)

Dengan undang-undang tentang revisi kondisi Reichsbank dan Deutsche Reichsbahn 10 Februari 1937 Deutsche Reichsbahn-Gesellschaft berada di bawah kedaulatan kekaisaran dan diganti lagi menjadi "Deutsche Reichsbahn".   Ini masuk pada masa kekuasaan Hitler
Hitler berkuasa Agustus 1934~April 1945
Hitler adalah veteran Perang Dunia I dengan banyak gelar dan bergabung dengan Partai Pekerja Jerman (pendahulu NAZI) pada tahun 1919 - Tahun 1923, ia melancarkan kudeta di Munich yang dikenal dengan peristiwa Beer Hall Putsch yang mengantarkannya ke balik terali besi.  Setelah bebas tahun 1924, Hitler mendapat dukungan rakyat dengan mengecam Perjanjian Versailles dan menjunjung Pan-Jermanisme, antisemitisme, dan anti-komunisme melalui pidatonya yang karismatik dan propaganda Nazi. Setelah ditunjuk sebagai kanselir pada tahun 1933, ia mengubah Republik Weimar menjadi Reich Ketiga (kerajaan pertama adalah Kekaisaran Romawi Suci, sedangkan kerajaan kedua adalah Kekaisaran Jerman – menurut pandangan Hitler),  sebuah kediktatoran satu partai yang didasarkan pada ideologi Nazisme yang totalitarian dan otokratik.
 
Hitler semasa menjadi tentara pada PD I
Hitler memerintahkan Jerman dipersenjatai kembali dan Wehrmacht (angkatan bersenjata Nazi-Jerman pada masa kepemimpinan Hitler) menginvasi Polandia pada bulan September 1939, menyebabkan pecahnya Perang Dunia II di Eropa.  Di bawah pemerintahan Hitler, pada tahun 1941 pasukan Jerman dan sekutu Eropanya menduduki sebagian besar Eropa dan Afrika Utara.  Tahun 1943, Jerman terpaksa bertahan diri dan mengalami serangkaian kekalahan dalam pertempuran.
Tahun 1944, Sekutu Barat menyerbu Perancis, sementara Uni Soviet merebut kembali semua teritori yang pernah dicaplok dan menyerbu Jerman beserta sekutunya. Perang di Eropa berakhir dengan pendudukan Berlin oleh tentara Soviet dan Polandia dan penyerahan tanpa syarat Jerman pada tanggal 8 Mei 1945.
Wilayah Eropa Timur yang dibebaskan dari Nazi dan diduduki oleh pasukan Soviet selanjutnya juga ditambahkan ke Blok Timur dengan mengubahnya menjadi negara satelit
Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur) paska perang dunia II (1949) mengikuti blok komunis Sovyet, sedangkan Republik Federasi Jerman (Jerman Barat) mengikuti blok kapitalis dengan ‘Soziale Marktwirtschaft‘ (ekonomi pasar sosial).  Singkat kata, perekonomian negara Republik Federasi Jerman (Jerman Barat) mengalami kemajuan yang bagus, sementara rezim komunis berada di ambang kehancuran.


Deutsche Reichsbahn, disingkat DR, adalah perusahaan kereta api negara Jerman periode Republik Weimar pasca-perang dunia I  (Republik Weimas adalah republik parlementer yang didirikan tahun 1919 di Jerman untuk menggantikan bentuk pemerintahan kekaisaran. Sering pula dinamakan Deutsches Reich)   Kekaisaran Jerman bubar melalui Revolusi Jerman 1918–1919 dan sebuah pemerintahaan demokratis yang kemudian dikenal dengan nama Republik Weimar.

model kereta api "Rheingold" dari Vectis
Kereta-kereta  Rheingold kembali berdinas setelah Perang Dunia Kedua, adalah F-Zug (kereta ekspres -Fernschnellzug) dikenal juga sebagai "Rheingold Ekspres" melayani relasi dari Hoek van Holland (sebuah stasiun pelabuhan yang padat) dan Basel (D 164), termasuk Parallelzug Amsterdam-Köln(D 264).   
 Perjalanan yang pertama ini diikuti tiga kelas kereta (dari tipe Schürzenwagen yang digunakan di tahun 1938) dan berdinas hingga 20 Mei 1951.   Kereta-kereta tersebut memiliki striping warna biru dengan tulisan "Deutsche Bundesbahn" dalam huruf aluminium.   Kereta Makan restorasi sampai dengan 23 Mei 1955 dioperasikan oleh CIWL, diikuti oleh DSG
Sejak bulan Mei 1953, "Rheingold Ekspres"  bernomor F164/163 menggunakan nama  "Lorelei", sedangkan sepasang kereta F 10/9,  yang berdinas mulai Mei 1952 yang menggunakan nama " Rhein-Pfeil " dengan rute yang sama , selanjutnya juga dinamai "Rheingold ekspres ".   Kemudian Mei 1954 itu hanya "Rheingold".   Perubahan nama juga terjadi pada Flügelzug F 22/21, relasi Dortmund-Munich (Innsbruck).   F 10/9 dan F 22/21 berganti nama dari Mei 1954 sampai Mei 1958 dengan nama "Das Rheingold"
Enam gerbong tua dari Rheingold tahun 1928-1929 telah dibeli dan diperbaiki oleh Freundeskreis Eisenbahn Köln (FEK) sejak pertengahan enam puluhan.   Pada tahun 1970-an, Freundeskreis Eisenbahn Köln mengambil rute bersejarah Rheingold melalui perjalanan khusus dan sejak saat itu telah melakukan lebih dari 100 perjalanan. Saat ini, hanya sebuah kereta makan dilengkapi dengan kursi dan interior Pullman tahun 50-an dengan nomor 20508 COLOGNE didinaskan secara reguler pada rute spesial Rheingold dengan FEK.   Hal ini dapat dipesan melalui Freundeskreis Eisenbahn Köln atau dicarter untuk sebuah acara.  Sementara itu tiga seri kereta yang lain(24503,24512, 24517) menunggu giliran direstorasi.  
Enam gerbong tua-Rheingold dari tahun 1928/1929 telah disewa oleh Trans Europ Eisenbahn AG (TEAG). Dua gerbong di antaranya yang berdinas adalah (nomor 24506 dan 24507 COLOGNE COLOGNE) dan (NIE) merupakan kereta mewah "Nostalgia Istanbul Orient Express".
 
kereta makan berpunuk (Buckelspeisewagen)
Kereta makan ‘berpunuk’ dan kereta obsevasi milik DB membutuhkan biaya perawatan intensif dan desain khusus yang mahal sehingga, tahun 1970 sudah dihentikan layanannya.   Kereta-kereta observasi pertama kali dijual di Swiss, setelah beberapa tahun mereka menjalani rute ke Swedia. Di kedua negara, mereka terutama digunakan dalam kereta api khusus oleh pemilik swasta. 
Pada saat Deutsche Bahn AG berdiri dari tahun 2002, sebelas eks gerbong TEE, dua kereta makan, kereta wisata dan kereta observasi dari seri kedua dikembalikan livery tradisionalnya empat jendela merah dan krem.  Gerbong-berbong tersebut kini diberdayakan oleh DB Regio (anak perusahaan DB AG) untuk kereta wisata rute-rute nostalgic.   Kereta observasi yang lainnya dari seri kedua milik DB Museum Koblenz diparkir tidak digunakan untuk umum.
Saat ini tersedia FEK dari kereta makan asli dari TEE Rheingold dari tahun 1962.   FEK juga memiliki mobil lain di cat biru / cream, jadi kereta observasi, kereta bar, kereta perusahaan dan sebuah kereta kompartemen.  Salah satu dari tiga kereta observasi dari seri pertama dengan delapan jendela telah diambil pada musim gugur tahun 2006 di cat ulang livery biru tua / cream dan dimiliki oleh EVB GmbH di Wina.


DSG (Deutsche Schlafwagen-und Speisewagengesellschaft, sekarang dikenal dengan der Deutsche Gesellschaft Service-Bahn atau DSG) adalah anak perusahaan dari Deutsche Bundesbahn,  memiliki kantor pusat di Frankfurt am Main, adalah perusahaan yang terbentuk dari infrastruktur Mitropa di eks Jerman Barat pada 1949.  Perusahaan ini masih ada sampai tahun 1994 ketika reunifikasi Jerman dan dengan Mitropa Jerman Timur membentuk Mitropa AG

Pada masa "Rheingold" di bawah otoritas 'Deutsche Bundesbahn' (paska perang Dunia II - perang dingin dan Jerman terpecah 2, layanan 'Mitropa' untuk kereta-kereta restorasi Rheingold digantikan oleh DSG)
model kereta Deutsche Reichsbahn Gesellschaft (DRG) dengan layanan 'Mitropa'
- terimakasih atas kunjungan anda -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar