Total Tayangan Halaman

Selasa, 21 Januari 2014

KOTA KIRANGAN dan KOTA SEMARANG

ANTARA ADA dan TIADA (between absence and presence)   ------------3

ini merupakan tulisan yang ketiga
tulisan berjudul  ANTARA ADA dan TIADA (between absence and presence) yang pertama dapat anda baca di http://aabandema.blogspot.com/2014/01/kota-kirangan-dan-kota-semarang.html   

dan ANTARA ADA dan TIADA (between absence and presence) tulisan yang kedua dapat anda ikuti di http://aabandema.blogspot.com/2014/01/kota-kirangan-dan-kota-semarang_20.html

Seperti yang anda baca pada tulisan saya yang kedua  ANTARA ADA dan TIADA (between absence and presence) pada tanggal 5 bulan November tahun 2013 saya kembali lagi ke kota Semarang, setelah sebelumnya tanggal 2 bulan dan tahun yang sama saya ke Semarang http://aabandema.blogspot.com/2014/01/kota-kirangan-dan-kota-semarang.html   dan tanggal 3 masih pada bulan tahun yang sama, saya pulang ke Magetan (Jawa Timur).   Di Magetan, data foto-foto yang telah saya dapatkan di kawasan Oudstadt Samarang - setelah bertemu dengan opah - saya pindahkan ke memory lain.  Ini perlu saya kisahkan di sini, karena ada hubungannya dengan 'musibah' yang saya alami kemudian.
Tanggal 5 November, dari Magetan saya ke Semarang, untuk sesuatu pekerjaan, dan saya sempatkan untuk hunting lagi  melengkapi foto-foto yang telah saya dapatkan pada tanggal 2 Nopember, untuk saya bagikan ke sosmed saya di FB.  Tidak banyak foto yang saya ambil pada kesempatan tanggal 5 tersebut, dan telah ada di sini http://aabandema.blogspot.com/2014/01/kota-kirangan-dan-kota-semarang_20.html
Tanggal 5 sore, saya kembali ke Jakarta melalui perjalanan udara, dan di sinilah 'musibah' itu terjadi.
Karena alasan keselamatan penerbangan, jenis salah satu bawaan saya dari Magetan membawa saya harus berurusan dengan petugas bandara.  Singkat cerita, saya dipaksa untuk membagasikan bawaan saya yang hanya berupa backpack kecil, dipaksa karena saya tidak punya pilihan.  Sesampai di Soetta bandara Int'l Jakarta, saya tunggu di conveyor, dan pada gilirannya saya mendapatkan backpack saya dalam keadaan retsleting membuka.  Pada saat di bandara Ahmad Yani Semarang, memang ada yang terlupa tidak saya amankan masuk boarding : sebuah dompet kecil berisi khusus memory saya dalam media flashdisk dan sebuah modem 'telkomselflash' lupa saya amankan, dan inilah yang kemudian raib dari backpack saya.  Celakanya, data-data hasil pemotretan saya pada saat bertemu 'opah' tanggal 2 bulan November 2013 ada di salah satu flashdisk yang menguap tersebut, dan yang masih ada di memory internal ponsel saya, tinggal hasil foto-foto tanggal 5 November yang tak seberapa banyak.  Kecewa sudah pasti, beruntung pada saat di Magetan, saya sempat salin (copy) data foto-foto tanggal 2 November ke media penyimpan yang lainnya, namun toh tetap tidak dapat saya akses dalam tempo singkat.
'Musibah' ini yang mendorong emosi saya untuk melakukan perburuan dendam di Semarang, ketika kebetulan saya mendapatkan kesempatan ke sana pada tanggal 24 November 2013.
Akhirnya, kata-kata sang 'opah' yang masih terngiang : "KAMU HARUS FOTO ITU SEMUA".......(yang waktu itu) dalam hati kecil saya geli :..."lha gila apa...?!?!......gak sudi banget"......apalagi saya melihat suasananya yang kumuh.  http://aabandema.blogspot.com/2014/01/kota-kirangan-dan-kota-semarang.html
benar-benar SAYA LAKSANAKAN !   (ini keanehan yang ke-2)

Saya benar-benar kembali menelusuri 'jalur sutera' dan mengambil semua yang saya pandang indah di kawasan Oudstadt Samarang
Tanggal 24 November adalah hari Minggu, dan oleh karenanya, foto yang pertamax saya dapat adalah :
Katedral Semarang
 tepat di depan katedral ada 'LAWANG SEWU'

tentang gedung ini dan arsitektur beberapa bangunan stasiun di mancanegara (Perantjis) dapat anda baca di http://aabandema.blogspot.com/2014/01/miniatur-kereta-api-arsitektur-ruang_18.html
pandangan Lawang Sewu dari sisi lain 





dari Lawang Sewu saya kembali menelusuri Hoogendoorpstraat, mengambil foto bekas 'Handels Bank Indischë' yang pada saat ini menjadi asset bank Mandiri (ada plank bank Mandiri), dan sebuah bangunan di sudut berseberangan dengan  gedung 'Handels Bank Indischë' yang baru terbakar.  Pada saat pengambilan foto, saya tidak mengetahui jika bangunan tersebut baru terbakar, saya baru tahu beberapa minggu kemudian dari sebuah komunitas, tentang informasi kebakaran yang menimpa gedung tersebut

bekas 'Handels Bank Indischë'

gedung yang baru terbakar
 
bagi anda penggemar miniatur kereta api Indonesia, anda dapat mengunjungi halaman http://aabandema.blogspot.com/2014/01/miniatur-kereta-api-indonesia-2.html

dan mengenai diorama sebagai lingkungan/ wahana bagi miniatur kereta api Indonesia, dapat pula anda baca di http://aabandema.blogspot.com/2014/01/tentang-diorama.html

tentang model ataupun lokomotif-lokomotif negara Jerman (Eropa) dapat anda baca di sini http://aabandema.blogspot.com/2014/01/mengenal-lokomotif-mancanegara-yurop.html

banyak orang yang 'memisahkan' hobby miniatur kereta api dari habitat-nya, dan sesungguhnya apa saja yang menjadi habitat miniatur kereta api, dapat anda temukan wawasannya di sini http://aabandema.blogspot.com/2014/01/ruang-lingkup-hobby-miniatur-kereta-api.html 







Sekarang kita masuk kembali ke 'enclosure' Oudstadt Samarang  
 


masuk ke Jl. Suari  akarnya exciting (sebelah lokasi kebakaran)
sequence menuju Protestansche-Blendhuk-Kerk
muara sequence, klimaks di depan Protestansche Kerk, Parade plein, di depan N.I.L.L Mij (Bumiputera)

mundur kembali ke Hoogendoorpstraat - Soesmann Kantoor
Soesmann Kantoor tahun 1930-an
ada bacaannya 'SAMARANG 1886' di atas lengkung tengah yang ada tetumbuhan rambatnya
sequence 'Segitiga Merah'
Roode Driehoek
sequence 'Kantoorgebouw van de Koninklijke Paketvaart Maatschappij' - ada jejak tulisan "Departemen Kepolisian Negara"
dinding berjenggot, malah menjadi 'landmark' ini
kalau 'jenggot' dihilangkan, bisa bingung ini di mana
dinding samping eks Kantoorgebouw van de Koninklijke Paketvaart Maatschappij (PELNI)
eks Djakarta Lloyd
sudut cantik (eks) Kantoorgebouw van de Koninklijke Paketvaart Maatschappij
Collectie Tropenmuseum
(eks) Handelskantoor - Nederlandsch Handels Maatschappij
sudut 'moderen' pertemuan Heerenstraat dengan Westerwalstraat
sudut sebelumnya, (circa 1915 versi KITLV.nl) bahkan gedung N.I.C der Vorstenlanden Mij baru mau berdiri
kantor Telegraph (?) Heerenstraat (di tepi jalan Daendels)
pada saat menjepret-nya, saya belum 'ngeh' kalau bekas toko 'Horlogien' ini berada di depan markas IAI Jawa Tengah
eks 'British American Tobbaco' - Pengapon
B.A.T Pengapon perspektif dekat
untuk gedung eks 'Hofdadministratie kantoor Semarang Joanna Stroomtram Maatschappij, dapat anda lihat lagi di http://aabandema.blogspot.com/2014/01/miniatur-kereta-api-arsitektur-ruang_18.html


-terimakasih atas kunjungannya, dan nantikan tulisan saya berikutnya-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar